***** Dzuzant's *****

"Tanpa Berkarya, Sungguh Kita Telah 'Mati'"

UKHUWAH ISLAMIYAH

Posted by dzuzant pada Mei 5, 2010

Oleh Dedy Susanto

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Mari kita ungkapkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat, hidayah serta nikmat-nikmatnya yang tiada henti-hentinya mengalir pada diri kita. Solawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita sang proklamator Islam, sang pendobrak pintu kejahilan, yakni nabi besar Muhammad, Rasulullah Saw. Serta keluarganya, sahabatnya maupun umatnya.

Sepanjang hidupnya, beliau mengajarkan, menuntun umat manusia ke jalan yang benar. Tiada hari tiada waktu selain beliau pergunakan untuk kepentingan umatnya. Nilai-nilai kehidupan yang beliau ajarkan kepada kita yang kemudian di abadikan dalam Al-Qur’an dan Hadist, mesti kita jaga, merawat dan merealisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga ajaran Islam tetap terpelihara sampai hari akhir nanti. Peradaban Islam akan bangkit dan jaya manakala umat Islam mengamalkan ajaran-ajaran Islam sepenuh hati.

Salah satu ajaran Islam yang harus kita amalkan adalah Ukhuwah Islamiyah. Secara bahasa ukhuwah adalah persaudaraan atau bersaudara. Ukhuwah pada mulanya berarti “Persamaan dan keserasian dalam banyak hal”. Dalam bahasa Al-Qur’an, siapapun yang memiliki persamaan sifat-sifat disebut bersaudara. Dua orang yang berbeda disebut bersaudara bila berasal dari satu keturunan. Orang orang yang beriman adalah bersaudara karena memiliki sifat yang sama, yaitu Iman dan Islam. Sebagai sesama manusia kita adalah bersaudara, yaitu saudara satu keturunan dari nabi Adam as dan istrinya, Siti Hawa. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk saling membencinya. Sebaliknya, kita harus rukun dan harmonis dalam menjalani kehidupan ini. Saling tolong menolong antara yang satu dengan yang lainnya. Saling asah, saling asih dan saling asuh.

Di dalam kitab Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 10 disebutkan:

Sesungguhnya orang-orang beriman adalah bersaudara, karena itu damaikanlah [ishlah] antara kedua saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”

Ayat di atas diperkuat dalam sebuah hadis yang berbunyi,

Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.” (H.R. Bukhari dari Abu Hurairah).

Menurut Quraish Syihab, setidaknya ada empat macam bentuk persaudaraan.

  1. Ukhuwah ‘Ubudiyah, atau saudara kesemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah;
  2. Ukhuwah Insaniyah atau [basyariyyah] yang artinya seluruh umat manusia bersaudara karena berasal dari seorang ayah dan ibu. Rasulullah Saw., menekankan melalui sabdanya,

Hamba-hamba Allah semuanya bersaudara

  1. Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
  2. Ukhuwah fi ad-din al-Islam, persaudaraan antar sesama muslim. Bahkan dalam berdo’a pun kita dianjurkan saling mendo’akan.

Ya Allah, beri ampunlah kepada kaum muslim dan muslimat

Subhanallah, betapa indah ajaran-ajaran Islam.

Saudara-saudaraku yang dumuliakan Allah.

Ada beberapa ciri seorang muslim antara lain:

  1. Tidak mengganggu orang lain.

Abdullah bin Umar berkata bahwa Nabi SAW. telah bersabda “Seorang muslim adalah orang yang menyebabkan orang-orang Islam [yang lain] selamat dari lisan dan tangannya dan orang yang hijrah adalah orang yang hijrah dari apa yang telah dilarang Allah SWT.” (H.R. Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa’i)

  1. Memelihara silaturrahmi.

Anas bin Malik r.a. berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah SAW., bersabda, “Siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dilanjutkan umurnya, hendaklah menyambung hubungan famili (kerabat).” (H.R. Bukhari)

  1. Menyebarkan salam.

Dari Abdullah bin Salami ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW., “Hai manusia, siarkanlah salam dan hubungan keluarga-keluarga dan berilah makan dan shalatlah pada malam ketika manusia tidur, niscaya kamu masuk surga dengan sejahtera.” (Dikeluarkan oleh Tirmidzi dan ia menshahihkannya)

  1. Peduli Sosial.

Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW., bersabda, “Barangsiapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di dunia, niscaya Allah melepaskan dia dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barang siapa memberi kelonggaran kepada seorang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutup aib dia di dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong saudaranya.” (H.R. Muslim)

  1. Peduli lingkungan.

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.

Abu Bakar Ash-Shiddik menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan,

Darat maksudnya lisan dan laut maksudnya hati. Apabila lisan rusak maka menangislah manusia. Apabila hati rusak maka menangislah para malaikat (karena menyayangkannya).

Sebagai umat Muhammad saw., marilah kita tingkatkan iman, taqwa dan ukhuwah islamiyah seperti yang selalu diajarkan oleh Rasulullah saw. Karena kalau kita tidak menjaga dan merealisasikan ukhuwah islamiyah (persaudaraan islam), Islam akan hancur peradaban umat Islam akan binasa. Sebagai akhir dari ceramah ini, saya katakana, segala yang kita lakukan, kita jualah yang akan menuainya. Semoga diri kita, jiwa kita mampu mengemban amanat Allah SWT., serta selalu berada di jalanNya. Amien.

Tinggalkan komentar