***** Dzuzant's *****

"Tanpa Berkarya, Sungguh Kita Telah 'Mati'"

Posts Tagged ‘kaum’

Melacak Siasat Kaum Yahudi

Posted by dzuzant pada Mei 15, 2010

Oleh Dedy Susanto

Era keberlimpahan komunikasi dan informasi merupakan titik awal perubahan kehidupan publik. Maraknya media-media canggih seperti TV, Radio, dan Internet telah menggiring manusia kepada kehidupan baru, permasalahan baru. Melalui teropong internet kita dapat memantau perkembangan manusia di seluruh jagat ini.

Keasyikan bermain di dunia maya telah menjadikan mereka lupa daratan, lupa akan pentingnya mencari ilmu. Hatinya kering karena tiada lagi siraman-siraman rohani yang meresap ke dalam hatinya. Mereka sudah tidak akrab lagi dengan majlis-majlis taklim, masjid, ceramah-ceramah atau petuah-petuah para ulama. Justru mereka lebih akrab dengan game-game di internet, frendster, twitter, dan face book yang semakin membooming dewasa ini serta hiburan-hiburan lainnya. Baik di dunia maya maupun di dunia nyata seperti panggung sandiwara, pentas hiburan dan sebagainya. Dalam pandangan Imam Asy-Syatibi, “Hiburan, permainan dan bersantai adalah mubah atau boleh, asal tidak terdapat suatu hal yang terlarang”. Selanjutnya beliau menambahkan, “Namun demikian  hal tersebut tercela dan tidak disukai oleh para ulama, bahkan mereka tidak menyukai seorang lelaki yang dipandang tidak berusaha untuk memperbaiki kehidupan di dunia dan tempat kembalinya di akhirat kelak, karena itu ia telah menghabiskan waktunya dengan berbagai macam kegiatan yang tidak mendatangkan suatu hasil duniawi dan ukhrawi”.

Karl Marx, seorang pendiri pertama aliran komunisme, ketika ditanya, “Apakah pengganti akidah Uluhiyah (ketuhanan) itu ?” ia menjawab, “Penggantinya ialah tempat dan pentas hiburan. Oleh kerena itu lalaikanlah mereka dari akidah ketuhanan dengannya.”   Mungkin ini yang dimaksud perangkap Yahudi dan musuh-musuh Islam lainnya seperti freemasonry, komunis, gerakan kaum salib dan zending. Mereka saling bahu-membahu dan bekerja sama untuk merobohkan, menghancurkan umat Muhammad.  Mereka gunakan berbagai macam cara untuk menghancurkan umat Islam. Mulai dari hiburan, seks, wanita dan media-media lainnya.

Seorang pendeta Zuimir pernah berpidato dalam sebuah muktamar Kudus. Ia berkata: “Kalian mengkader para pemuda yang tidak kenal berhubungan dengan Allah dan tidak mau mengenal Dia. Setelah itu barulah akan tumbuh perkembangan Islam versi penjajah yang sesuai dengan keinginan mereka, yaitu orang-orang Islam tidak mementingkan masalah-masalah yang prinsipil, tidak menaruh perhatian terhadap soal-soal agamanya. Mereka hanya suka hidup bersantai-santai dan bermalas-malasan. Mereka tak mau memandang penting akan kehidupan kecuali kepada masalah seks. Kalau mereka itu belajar demi nafsu syahwat. Dan kalau ia mencari dan mengumpulkan harta, juga karena semata-mata untuk kepuasan nafsu birahinya. Begitu juga apabila membangun, membuat gedung-gedung dan tempat-tempat yang megah indah, tidak lain untuk pelampiasan syahwat mereka. Maka dengan jalan nafsu syahwat mereka curahkan segalanya.”

Salah seorang imperialis berkata : “Segelas minuman keras dan seorang artis bekerja untuk menghancurkan umat Muhammad adalah jauh lebih berhasil ketimbang 1000 pucuk senjata. Oleh karena itu tenggelamkan umat Muhammad ke dalam gemilang materi dan nafsu birahi.” Baca entri selengkapnya »

Posted in kajian keislaman | Dengan kaitkata: , , , | Leave a Comment »