Oleh Dedy Susanto
[2010]
Kalau di dunia ini tidak ada penulis, maka kehidupan generasi selanjutnya akan kacau balau. Peradaban umat manusia akan hancur. Nilai-nilai kehidupan yang diajarkan umat terdahulu tidak mampu bertahan dengan sempurna sampai sekarang manakala tidak diabadikan dalam tulisan. Suatu ilmu yang tidak diikat (ditulis) dengan tulisan akan musnah ditelan masa. Budaya lisan tidak menjamin utuhnya sebuah ajaran-ajaran atau pemikiran-pemikiran generasi terdahulu tanpa dibarengi dengan budaya tulis. Pemikir-pemikir besar terdahulu seperti Ghazali, Ibnu Rusyd, Aristoteles, Plato dan Mahatma Gandi, pemikiran-pemikirannya tetap hidup sampai sekarang. Karena diabadikan dalam bentuk tulisan. Sehingga bisa dibaca, diteliti, dan dianalisis oleh generasi sekarang. Dan melahirkan ilmu-ilmu baru.
Pada dasarnya setiap orang bisa melakukan apa saja yang dia inginkan termasuk menjadi penulis. Selama ini seringkali penulis pemula terjebak dengan teori-teori menulis yang baik yang ditawarkan para penulis. Hasilnya, mereka kebingungan harus memulai menulis dari mana. Karena kebingungan, semua ide yang muncul dipikirannya hilang seketika. Ide itu mudah datang dan mudah juga perginya. Solusinya segera tuangkan ke atas kertas (tulis). Baca entri selengkapnya »
Posts Tagged ‘seribu’
MENULIS SERIBU IDE
Posted by dzuzant pada Mei 5, 2010
Posted in Kajian Umum | Dengan kaitkata: ide, menulis, seribu | Leave a Comment »